Senin, 12 Desember 2011

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI

DEFINISI KOMUNIKASI ANTAR PRINADI

Setiap individu dalam suatu organisasi (bisnis maupun non bisnis) dalam kehidupan sehari-harinya tidak dapat dilepaskan dengan dunia komunikasi. Salah satu jenis komunikasi adalah komunikasi antarpribadi.
Apa yang dimaksud dengan pengertian komunikasi antarpribadi??
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan non bisnis) dengan menggunakan media komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Berdasarkan pengertian tersebut, paling tidak ada 4 hal tertentu yang perlu diperhatikan dalam mencermati definisi Komunikasi antarpribadi yakni :
 
a. Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
b. Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka.
c. Bahasa yang digunakan biasanya bersifat informal (tidak baku)
, kadang-kadag menggunakan bahasa daerah, bahasa pergaulan atau bahasa campuran.
d. Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal atau pribadi bila komunikasi terjadi dalam suatu masyarakat, dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi terjadi dalam suatu organisasi.
Di dalam suatu masyarakat, komunikasi antar pribadi merupakan bentuk komunikasi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu yang bersifat pribadi.

Tujuan Komunikasi antarpribadi
 
Tujuan komunikasi antarpribadi antara lain sebagai berikut :
 
1. Menyampaikan informasi
Ketika berkomunikasi dengan orang lain , tentu saja seseorang memiliki berbagai macam tujuan dan harapan. Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain agar orang lain tersebut dapat mengetahui informasi tersebut.
 
2. Berbagi pengalaman
Dengan komunikasi antarpribadi juga memiliki fungsi atau tujuan untuk berbagi pengalaman baik itu pengalaman yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan
 
3. Menumbuhkan simpati
 
4. Melakukan kerja sama
Tujuan komunikasi antarprbadi yang lainnya adalah untuk melakukan krjasama antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu atau untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
 
5. Menceritakan kekecawaan atau kekesalan
Komunikasi antarpribadi juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa kecewa atau kekesalan pada orang lain. Dengan pengungkapan rasa hati itu, sedikit banyak akan mengurangi beban pikiran. Kadang disebut dengan plong ketika telah bercerita apa yang selama ini dipendam
 
6. Menumbuhkan motivasi
Melalui komunikasi antarpribadi, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu yag baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuar dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, seseorang cenderung untuk melakukan sesuatu karena dimotivasi orang lain dengan cara-cara seperti pemberian insentif yang bersifat financial maupun non financial, memberikan pengakuan atas kinerjanya ataupun memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Senin, 05 Desember 2011

Komunikasi Non Verbal

Definisi Dan Batasan Umum Komunikasi Non Verbal

Komunikasi Non Verbal adalah tindakan-tindakan manusia yang secara sengaja dikirikan dan di interpretasikan seperti tujuannya dan memiliki potensi akan adanya umpan balik dari yang menerimanya. salah satu aspek penting komunikasi non verbal adalah pada saat kita berupaya untuk memahami makna dari pesan komunikasinya. Didalam kehidupan sehari-hari perilaku non verbal sangat beraneka ragamdan banyak serta,sangat membantu pembentukan makna pada setiap pesan komunikasi.


Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal

Komunikasi Verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi yang di sampaikn komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau lisan (oral). komunikasi verbal menempati porsi besar. karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran/keputusan, lebih mudah di sampaikan secara verbal ketimbang non verbal. Dengan harapan, komunikan (baik pendengar ataupun pembaca) bisa lebih mudah memahami pesan-pesan yang di sampaikan.
Prakteknya komunikasi verbal bisa dilakukan dengan cara:
a. Berbicara dan menulis
b. Mendengarkan dan membaca.


Komunikasi non verbal (Non verbal communication) menempati porsi penting. Banyak komunikasi verbal tidak efektif hanya karena komunikatornya tidak menggunakan komunikasi non verbal dengan baik dalam waktu bersamaan. Melalui komunikasi non verbal, orang bisa mengambil suatu kesimpulan mengenai suatu kesimpulan tentang berbagai macam persaan orang, baik rasa senang, benci, cinta, kangen dan berbagai macam perasaan lainnya. Kaitannya dengan dunia bisnis, komunikasi non verbal bisa membantu komunikator untuk lebih memperkuat pesan yang disampaikan sekaligus memahami reaksi komunikan saat menerima pesan.
Bentuk komunikasi non verbal sendiri di antaranya adalah, bahasa isyarat, ekspresi wajah, sandi, symbol-simbol, pakaian sergam, warna dan intonasi suara.

Jenis Komunikasi Non Verbal dan Fungsinya

Komunikasi objek

Komunikasi objek yang paling umum adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini dianggap termasuk salah satu bentuk stereotipe. Misalnya orang sering lebih menyukai orang lain yang cara berpakaiannya menarik. Selain itu, dalam wawancara pekerjaan seseorang yang berpakaian cenderung lebih mudah mendapat pekerjaan daripada yang tidak. Contoh lain dari penggunaan komunikasi objek adalah seragam.

Sentuhan


Haptik adalah bidang yang mempelajari sentuhan sebagai komunikasi nonverbal. Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. 

 


Kronemik

 

Adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas.

 

Gerakan tubuh

 

Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mataekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh.


 

Proxemik

 

Yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda beradaDalam ruang personal, dapat dibedakan menjadi 4 ruang interpersonal :

a). jarak intim

b) jarak personal

c) jarak sosial

d) jarak publik

 

Vokalik

 

Atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Ilmu yang mempelajari hal ini disebut paralinguistik. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.

 

Lingkungan

 

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruangjaraktemperaturpenerangan, dan warna.


 Fungsi Komunikasi Non Verbal

Repetisi

Perilaku nonverval dapat mengulangi perilaku verbal. misalnya,anda menganggukan kepala ketika mengatakan "ya" atau menggelengkan kepala ketika mengatakan "tidak" atau menunjukan arah (dengan telunjuk) kemana seseorang harus pergi.

Kontradiksi

Perilaku nonverbal dapat membantah atau bertentangan dengan perilaku verbal dan bisa memberikan makna lain terhadap pesan verbal . misalnya, anda memuji prestasi teman sambil mencibirkan bibir.

 Aksentuasi

Memperteguh, menekankan atau melengkapi perilaku verbal. misalnya, menggunakan gerakan tangan, nada suara yang melambat ketika berpidato. isyarat nonverball tersebut disebut affect display.

Komplemen

Perilaku nonverbal dapat meregulasi perilaku verbal. misalnya, saat kuliah akan berakhir, anda melihat jam tangan dua-tiga kali sehingga dosen segera menutup kuliahnya. 

Informasi Pesan dan Makna

INFORMASI PESAN & MAKNA


Konsep dan Teori Informasi

Penemuan terbaru mengatakan bahwa bumi dihuni oleh makhluk hidup sejak emapt miliar tahun yang lalu. Manusia memperoleh kemampuan fisik untuk berbicara, diketahui baru antara 90ribu dan 40ribu tahun yang lalu. Teknologi mikro elektronika telah menciptakan era informasi yang menjadi pilar masyarakat baru, disebut masyarakat informasi. Menurut Rogers (1986) masyarakat informasi adalah " suatu bangsa yang mayoritas angakatan kerjanya sudah menjadi pekerja informasi"

Konsep informasi menurut Aubrey Fisher (1986) ada tiga konsep yaitu :

1. Informasi menunjukkan fakta atau data yang diperoleh selama proses komunikasi, Informasi dikonseptualisasikan sebagai kuantitas fisik yang dapat dipinfahkan daru satu titik ke titik yang lain.

2. Informasi menunjukkan makna data. Informasi merupakan arti atau makna yang terkandung dalam data peranan seseorang sangat dominan didalam memberian makna data.

3. Informasi sebagai jumlah ketidakpastian yang diukur dengan cara mereduksi sejumlah alternatif yang ada, keadaan yang semakin tidak menentu akan menimbulkan banyak alternatif informasi, yang dapat digunakan untuk mereduksi ketidakpastian itu.

Pesan dan Makna

Pesan adalah informasi namun tidak semua informasi adalah pesan Informasi dan pesan bersifat subjektif . Mengapa? Karena informasi dan pesan tidak pernah bebas nilai ( free value ). Sebagai contoh, selama perang teluk kedua (2003), televisi Aljazeera cenderung menyampaikan berita perang Irak dari sudut pandang mereka. dikatakan bahwa pasukan Sekutu (Amerika Serikat dan Inggris) sbegai invader ke Irak, Karena Irak merupakan negara yang berdaulat. sementara CNN memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam memberitakan perang yang sama. CNN menyiarkan bahwa pasukan sekutu sebagai dewa pembenas bagi rakyat irak yang tertindas rejim Sadam Husain. Jelas sekali bahwa pesan yang di sampaikan punya tujuan yang berbeda , pesan disampaikan pada individu atau khalayak mempunyai tujuan untuk mengubah sikap,pendapat,dan perilaku individu atau khalayak.

Carl I. Hoveland (1953) mengungkapkan sebagai " Communication process is the process by which an individual (the communicator) transmits stimulus (ussually verbal symbol) to modifty the behavior or other individuals (the audience)"

Masalah bahasa dan komunikasi

Kualitas informasi sangat ditentukan oleh pengetahuan,pengalaman selera,dan iman seseorang yang mengolah situmulus menjadi informasi. 
Burch (1986) mengatakan bahwa sebuah informasi yang berkualitas sangat ditentukan oleh kecermatan,waktu dan relefansinya keakuratan informasi bila informasi tersebut terbebas dari bias.

Jung (1953) mengajukan teori mengenai bagaimana individu akan memilih data yang akan menjadi masukan, dan mengolahnya menjadi informasi.
Ada seseorang yang lebih percaya pada panca inderanya (pengamat untuk menangkap data) ada yang menangkap data secara intuitif melalui persepsi subjektifnya. pada pengolahan data terdapat dua pola, yaitu jenis pemikir dan perasa. Implikasi dari teori jung tersebut adalah bahwa data yang sama akan di olah menjadi informasi yang berbeda.



Model - Model Komunikasi

MODEL - MODEL KOMUNIKASI


Pengertian dan Fungsi Model - model Komunikasi

FUNGSI DAN MANFAAT MODEL

Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model kamunikasi mempunyai tiga fungsi :

1. Melukiskan proses komunikasi,

2. Menunjukkan hubungan visual,

3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Deutsch menyebutkan bahwa model itu mempunyai empat fungsi :

1. Mengorganisasikan (kemiripan data dan hubungan) yang tadinya tidak teramati,

2. Heuristik (menunjukkan fakta-fakta dan metode baru yang tidak diketahui),

3. Prediktif, memungkinkan peramalan dari sekedar tipe ya atau tidak hingga kuantitatif yang berkenaan dengan kapan dan seberapa banyak.

4. Pengukuran, mengukur fenomena yang diprediksi.

Model Dasar Komunikasi

1. Komunikasi Linear (Satu Arah)

Model ini didasari paradigm stimulus - respons. Komunikan akan memberikan respons sesuai stimulus yg diterima. Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pasif menerima pesan, pesan berlangsung 1 arah dan relative tanpa umpan balik, dan karenanya di sebut linear.

2. Model Komunikasi Sirkuler (Dua Arah)

Model ini menyatakan adanya umpan balik dengan intensitas yg lebih tinggi, dimana kedudukan antara komunikator dan komunikan relatif setara.

3. Model Komunikasi Spiral

Model spiral menggambarkan bagaimana aspek – aspek yg berbeda dari suatu proses komunikasi terus berubah dan berkembang dari waktu ke waktu.

Model - model Penganut Komunikasi

Dari teori-teori tersebut dapat pula dikembangkan berbagai model komunikasi yang membentuk hubungan antara komunikator dan komunikan melalui berbagai fase atau peristiwa tertentu. Adapun model komunikasi tersebut menurut Wiryanto (Pengantar Ilmu Komunikasi, Grasindo : 2004) adalah sebagai berikut :

1. Model Komunikasi Intrapribadi

Merupakan proses pengolahan dan penyusunan informasi melaluisistem syaraf dalam otak yang disebabkan oleh stimulus yang ditangkap oleh panca indera. Dalam hal ini, semua isyarat dan informasi setelah di-decode, akan membentuk (encode) mengenai isyarat perilaku nonverbal baik positif, netral atau negatif.


2. Model Komunikasi Antarpribadi

Model komunikasi ini dapat diartikan sebagai komunikasi yangberlangsung di antara dua orang, tiga atau bahkan empat orangyang terjadi secara spontan dan tidak terstruktur.

3. Model Stimulus-Respons

Merupakan model komunikasi yang berasal dari aksi sehingga
menimbulkan reaksi.




4. Model Matematika Shannon dan Weaver

Model ini menjelaskan bahwa komunikasi merupakan informasisebagai pesan ditransmisikan dalam bentuk pesan kepadapenerima (receiver) untuk mencapai tujuan komunikasi tertentuyang dalam prosesnya memiliki kemungkinan terjadinya noiseatau gangguan.

5. Model Komunikasi Lasswell

Model Komunikasi ini merupakan ungkapan verbal sebagai berikut:
-Who
-
Says What
-
In Which Channel
-
To Whom
-
With What Effect




6. Model Sirkuler

Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yangdinamis dimana pesan ditransmisikan melalui prosesdecodingdanencoding. Hubungan antara encoding dan decoding layaknya sumber (encoder) – penerima (decoder) yang saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam hal ini, Interpreter berfungsi ganda sebagai pengirim dan penerima pesan.

7. Model Melvin Defleur

Model Komunikasi ini merupakan perluasan dari komunikasi antarpribadi dari model Shannon dan Weaver dengan memasukkan piranti media massa (mass medium device) danpiranti umpan balik (feedback device). Komunikasi digambarkanbehwa sumber (source), pemancar (transmitter), penerima(receiver) dan sasaran (destination) merupakan tahapan-tahapanyang terpisah dalam proses komunikasi massa.

8. Model John W. Rilley dan Mathilda W. Rilley

Proses komunikasi menggunakan pendekatan sosiologi untukmengkaji perilaku komunikasi antar manusia. Secara sosiologis,penerima (receiver) pesan yang disampaikan oleh sumber(communicator) tidak secara langsung akan ditanggapi.

9. Model Maletzke

Model komunikasi ini, di dalam pencarian informasi, disebabkanoleh kebutuhan rasa ingin tahu (need cognition) dan gaya intuisiseseorang (personal cognition style). Menurut pandangannya,khalayak tidak dipengaruhi oleh media massa dalam keadaankosong. Pesan itu disaring berdasarkan keyakinan, sikap, nilai-nilaidan lingkungan sosialnya.